Senin, 25 Mei 2009

Ip Man (2008)


Judul : Ip Man

Tanggal Rilis : 18 Desember 2008

Sutradara : Yip Wai Shun

Pemain : Donnie Yen, Simon Yam,
Lunn Hung, Hiroyuki Ikeuchi










Pertama kali denger film ini dari temen ku, "Man, lo harus nonton ni film, judulnya Ip Man!. Gile keren bangett, top deh.."
Aku langsung heran, "heh, manusia 'Ip' ?" Film apaan tuh? Tentang monster2 'ip ip' (apa asal2an monster ip...). Tapi melihat semangat temen ku yang membara pas ngasih tau film ini, jadi penasaran juga. Film apa si?

Lalu pas pertama kali nonton,,,waaaaaa... TOP!!!!

Aku bukan ahli beladiri, tapi bisa ngerasain betapa dahsyat, sekaligus tinggi nya tingkat beladiri yang di miliki tokoh utama dari film ini, si Ip Man itu. Kenapa bisa gitu? karena pembawaan, gerakan nya saat mengeluarkan jurus2 beladiri tersebut, tidak berlebihan. Lembut, tetapi jauh dari kesan lemah. Keras, tapi jauh dari kesan brutal (seperti banyaknya film beladiri).

Kayaknya aku bisa ngerti bahwa semakin tinggi ilmu beladiri, semakin efektif gerakan, dan semakin halus penggunaannya. Dan yang paling mengena adalah Donnie Yen yang sangat2 total dalam memerankan Ip Man, dia bisa membawakan bagaimana seharusnya pembawaan dari seorang ahli beladiri, dengan sangat sedikit kata. Ditambah lagi gerakan beladiri nya begitu natural disini.

Tunggu2, kayaknya keasikan cerita nih, sebelumnya, siapa sih Ip Man (atau juga Yip Man, dibaca dalam bahasa inggris eep mun - ip mun kali ya dalam bahasa indonesia nya)?


Jadi, Ip Man itu adalah tokoh nyata yang hidup antara tahun 1893 sampai 1972. Ia adalah seorang guru (kalau boleh dibilang mahaguru - grandmaster) dari beladiri Wing Chun. Ia pula orang pertama yang mengajarkan beladiri cina secara terbuka (ke semua orang, karena beladiri cina sebelumnya dikenal pilih2 dalam menurunkan ilmu). Lantas kenapa ia begitu hebat? itu karena selain kemampuannya yang memang hebat, ia dikenal juga dari karena kepribadiannya yang hebat (mungkin film nya menggambarkan hal tersebut, tonton aja sendiri). Murid2 nya banyak yang sukses (dalam jagat beladiri), dan salah satu murid nya yang paling terkenal adalah Bruce Lee.

Nah, film Ip Man ini mengambil satu bagian dalam episode hidup si Ip Man ini. Film ini menceritakan kehidupan dia antara tahun 1930 - 1940, saat perang dunia II dimana Jepang sedang menginvasi Cina. Banyak detil2 dari film ini yang berbeda dengan kisah nyatanya. Tapi ya namanya juga film, cuma "based on"- berdasarkan kisah nyata, bukan adalah kisah nyata. Hey, yang bikin film harus komersil dong biar balik modal, hehehe. Tapi anaknya Ip Man sendiri turun tangan dalam pembuatan film ini, dan banyak orang mengatakan bahwa film ini cukup baik menggambarkan sang grandmaster.

Aku ga akan ngomong banyak tentang ceritanya, biar kalian sendiri yang lihat. Plot nya secara garis besar, si Ip Man ini adalah ahli beladiri yang disegani dan dihormati. Tetapi ia tidak mau mengambil murid, hanya cukup berbagi pengetahuan dengan ahli2 lainnya. Tetapi keadaan berubah saat tentara Jepang menginvasi Cina - daerah Ip Man. Keadaan menjadi kacau, dan orang2 sekitarnya semakin membutuhkan bimbingannya agar mereka punya kekuatan, pegangan, dalam menghadapi kekacauan ini. Di picu oleh kematian salah satu teman nya - sesama ahli beladiri - ia akhirnya memutuskan melawan balik tentara Jepang, termasuk dengan mengajarkan orang2 sekitarnya beladiri. Kesempatan itu juga terbuka karena jenderal dari tentara Jepang tersebut adalah seorang ahli beladiri yang suka mengadakan pertandingan dengan para ahli beladiri setempat. Pada akhirnya Ip Man berkesempatan menghadapi sang jenderal dalam pertandingan terbuka, membela diri nya dan bangsanya.

Nah, apa kerennya film ini ?
1. Adegan pertarungan beladiri yang natural (thanks to Sammo Hung, koreografer pertarungannya). Memang si masi ada tepung2/debu2 yang berhamburan saat tinju beradu tinju, tapi ga berlebihan kok. Selain itu aktor2nya bukan orang sembarangan yang menang tampang doang. Emang keliatan menguasai beladiri.
2. Beladiri nya itu sendiri (Wing Chun) yang unik, lembut tapi efektif. Salah satu jurusnya adalah pukulan yang pendek2, tapi cepat dan bertubi2 (kayak dipijet, hehehe).
3. Donnie Yen, sangat2 mendalami perannya sebagai Ip Man. Orang2 bilang ini lah puncak penampilannya. Bisa membawa keluar ahli beladiri yang low profile, kalem, tetapi bisa sangat2 menggigit (liat adegan perkelahian nya dengan lebih dari 10 orang tentara jepang, kereeennn...). Ia mempersiapkan dirinya sangat serius untuk peran ini. Ia beberapa kali cedera, dan bahkan setelah film ini selesai syuting pun ia belum sepenuhnya lepas dari perannya (pakaian sehari2 dan gaya bicaranya masih sebagai "Ip Man").
4. Gaya penceritaannya yang tidak terlalu banyak dialog. Seperlunya, tidak bertele2, dan cukup dijelaskan dengan teks narasi singkat jika diperlukan.
5. Membangkitkan nasionalisme, karena menyimbolkan perlawanan terhadap penjajahan.
6. Istrinya Ip Man yang cantik dan sangat2 sabar..hehehe itu selera pribadi ku :)
7. Man, ini cerita gurunya Bruce Lee gitu..pasti pada penasaran dari mana asalnya beladiri Bruce Lee..hahaha penting ga ?

Banyak cerita di balik pembuatan film ini yang sebenernya sudah dicetuskan pembuatannya dari 1998, tapi baru produksi di akhir 2007, awal 2008an (aku lupa persisnya). Salah satunya adalah "rebutan" hak cipta judul. Tadinya film ini judulnya "Grandmaster Yip Man", tapi ada pembuat film yang lain yang mengklaim judul tersebut, dan memang sedang membuat film yang sama tentang Ip Man. Akhirnya judulnya dirubah, dan film yang sedang dibuat oleh orang lain tersebut belum rampung2 juga...Film ini meraih keuntungan komersial dan apresiasi yang baik, termasuk menang film terbaik dan koreografi terbaik di Hongkong Film Award.

Sekuel film ini sedang dibuat, samapai 2 sekuel berikutnya sudah dijadwalkan (!). Dan kabarnya si Stephen Cow akan berperan sebagai Bruce Lee, entah nongol di sekuel keberapa.

Pokoknya nonton aja deh, ga nyesel, pantes ditonton pria atau wanita, karena tidak terlalu mengumbar beladiri (menurut ku bukan pamer beladiri inti dari film ini).

Yaa, menurut rating ku film ini pantes dapet T-O-P-B-G dari T-O-P-B-G-T-!,,alias 5 bintang dari 7 (standar penilaian ku, hehehe).

Menurut mu ??

Minggu, 24 Mei 2009

Heroes Volume 4




Hmm,

apa yang bisa ku bilang mengenai heroes?

Ngikutin X-Men ? itu yang pertama2 terlintas di pikiran orang2 pastinya saat melihat serial ini. Ceritanya (jelas2) mengenai mutan, tapi ga pernah pakai kata mutan (mereka memakai kata "orang dengan kemampuan - people with abilities", dan hey, kemampuan mereka karena mutasi genetis kan?).

Tapi, untungnya, sang pencipta serial ini (Tim Kring kalo ga salah) membuat sesuatu yang baru dan beda dari X-Men. Kemampuan2 tokoh2 di serial ini unik2, beda dengan tokoh2 X-Men, kecuali tentunya si Claire yang mirip banget sama Wolverine (bisa sembuh cepat). Lalu yang paling menarik menurut ku adalah ceritanya, sangat complicated dan tak terduga.

Aku ingat saat nonton volume pertama..wow... ceritanya menarik banget, njlimet dengan tokoh2 yang ternyata (sangat) saling berhubungan.. si A ternyata kenal dengan si B, yang si B ternyata punya hubungan di masa lalu dengan si C, yang ternyata sekutu dari si A...dan seterusnya dan seterusnya..dan semua itu membentuk ending yang oke, mengejutkan.
Nah, cerita itu yang membuat ku suka, dan mengikuti serial ini (beli dvd yang banyak, tonton marathon di sabtu - minggu, hehehe).

Volume satu, "Genesis". plot cerita tentang tokoh2 yang baru sadar tentang kekuatan mereka (dimulai dengan gerhana matahari), dan tentunya "save the cheerleader, save the world"..dengan ending yang mengejutkan dimana ternyata yang menyelamatkan dunia adalah si..(tonton sendiri yang belum nonton, hehehe).. dan tentunya kemunculan Peter Petreli, Sylar, dan juga organisasi "the company" yang memerankan peranan besar di dunia per-Heroes-an.

Volume dua "Generations", dunia ud selamat ni, terus? oo ternyata ada virus yang bisa memusnahkan umat manusia. so, ayo selamatkan lagi...dan disini kita bener2 sadar betapa kuatnya si Peter Petrelli, man, dia bisa ambil kekuatan semua orang. Terus tunggu, ada satu lagi yang ga bisa luka, si Adam Monroe,yang juga pegang peranan besar di cerita..ada yang mati juga, si Niki Sanders..
Tapii, yang paling bikin kesel dari volume dua adalah ceritanya yang buru2, dan terlalu memaksa untuk berakhir..yah karena ada mogok kerja dari penulis2 di sana sih..
Hmm tunggu, kenapa cerita tentang virus yang memusnahkan umat manusia uda agak sering denger ya? cerita X-Man ada juga yang kayak gitu, cuma emang itu buat mutan doang sih..cerita I Am Legend? cuma ga bunuh orang si virusnya, jadi zombie malah..

Volume tiga "Villains", ledakan udah, virus udah, apa lagi? ooo bagi2 kekuatan ah,,semuanya memperebutkan formula yang bisa bikin semua orang punya "ability" (kenapa ga semua orang jadi mutan, hehehe)..dan para orang dengan kekuatan tersebut ternyata diburu (dibunuh) di masa depan..terus, kok Peter Petrelli ada dua? oo ada yang dari masa depan..kok yang baik jadi jahat, yang jahat jadi baik? Sylar jadi baik? Sylar saudaranya Nathan / Peter? Mohinder Suresh jadi punya kekuatan? lah kenapa ada Niki lagi? oh bukan itu Tracy, kembarannya..dan jeng jeng jeng, ternyata gembong penjahatnya nongol, Arthur Petrelli, bapaknya Nathan / Peter..
Salut di volume ke tiga, bisa memutar balik yang baik dan jahat. Lumayan pulih dari kekecewaan volume dua.

Volume empat "Fugitives",ancaman dari luar ud bersih, apa lagi ya...ternyata Nathan malah berbalik memburu kaum nya sendiri, dengan bantuan presiden AS (eh ud kulit hitam loh, update, ngikutin Obama, hehe).. sekarang "the company" uda musnah, loh kok malah pemerintah yang memburu orang2 dengan kemampuan. tokoh baru, Danko, sang antagonis dari pihak pemerintah diperkenalkan. Sylar? balik lagi jadi jahat, dengan cerita lebih jauh mengenai pergulatan batinnya. Peter? kayaknya ud banyak di ceritain deh, sekarang waktunya Nathan dan Sylar. Eits jangan lupakan Ando, satu2nya orang yang masih normal..akhirnya punya kekuatan juga (semuanya punya kekuatan? eh masih ada si Noah Bennet si). Lalu masa lalu asal muasal "the company" terungkap, dan ternyata ingin dibangkitkan lagi sama keluarga Petrelli + Noah, dengan cara yang (maunya) lebih baik sih..Tracy mati (lagi2 tokoh yang diperankan Ali Larter mati..)? tapi yang paling keren dari volume 4, ending nya,,Nathan mati! nah, tenang ada Sylar kok, loh maksudnya? liat aja sendiri :)
Hmm, makin familiar dengan X-Man, para orang dengan kemampuan diburu..versus pemerintah pula..

Preview volume lima "Redemptions" uda diperlihatkan di akhir volume empat. Sedikit menjawab kekhawatiran kita di volume empat (apa sih? liat aja ending volume empat)..dan jeng jeng jeng, Tracy ternyata masih hidup (mati, idup, mati, idup..si Ali Larter emang ternyata belum abis kontraknya).

Dari ke empat volume heroes, aku ngeliat ada semacam..keletihan..
Letih untuk membuat kejutan,,ceritanya semakin lama semakin familiar, dalam artian nyomot sama nyomot sini..emang sih cerita tuh hampir yang ga ada original. Pasti yang satu menginspirasi yang lain. Hebatnya Heroes, dengan kemampuan2 tokoh2 di dalamnya, dia bebas memutar cerita. Istilahnya ternyata nyambung2..apalagi waktu sudah tidak relevan di situ, jadi bisa membuat alternatif2 baru untuk jalan nya sejarah di serial itu. Cuma, kemampuan2 tokoh2 baru di dalam serial ini terakhir2 agak..maksa. Banyak tokoh baru dan kemampuan baru yang terkadang cuma numpang lewat (atau jadi pemuas nafsu brutal Sylar)..
Tapi masih tetap sih, benang merahnya dijaga. Keluarga Petrelli tokoh sentral, Claire memegang peranan penting, Hiro yang (berusaha) mengikuti takdirnya sebagai pahlawan, dan Sylar si penjahat abadi..

Menurutku Heroes jangan dibuat terlalu panjang. Kejutan yang jadi hal umum di serial ini, akan kehilangan efeknya jika terlalu sering digunakan (jadi "oo ada kejutan lagi, udah biasa.."). Latar belakang ceritanya,kekuatan super, memang memaksa adanya hal super di setiap seri nya. Tapi super itu bakal jadi super kalau ga terjadi setiap hari kan?

Itu menurut ku sih, bebas berpendapat lain :)

FYI,
kata2 "Volume" untuk menyebut serial heroes,beda dengan "Season" yang kita kenal umumnya pada serial TV..mungkin serial Heroes ini dimaksudkan seperti buku komik, ada Volume2 nya, dan "Season" itu waktu tayangnya..sotoy si, hehehe
Season satu isinya Volume satu ("Genesis"),
Season dua isinya Volume dua ("Generations") doang. Padahal tadinya rencanya ada 3 volume yang mau diputar, Generations, Exodus, dan Villains. Ini karena penulis2 di amerika sana mogok kerja, masalah upah. Akhirnya volume Exodus ditiadakan, dan langsung loncat ke Villains.
Season tiga, isinya Volume tiga ("Villains") dan empat ("Fugitives")

My First Post

Halo dunia..

Selamat datang di blog ku,

Di blog ini aku akan coba membagi pendapat aku tentang hal sehari2 yang kita lihat, sentuh, dan rasakan. Musik? film? buku? benda2 sehari2? pengalaman? atau apapun, coba aku kasih pendapat dari sudut pandang ku.

Aku ga coba jadi orang sok pinter atau berkomentar secanggih mungkin, hanya coba kasih pendapat dari orang kebanyakan, dengan sudut pandang subjektif (aku) tentunya.

So, kalo ada pendapat oke, aku turut senang, tapi kalau ada yang sok tau atau salah, mohon dimaafkan. Di terima kritik membangunnya :)

Happy Reading!

Regards